Pengetahuan Tata Surya Lengkap
Pengetahuan Sistem Tata Surya Lengkap
Pendahuluan :
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa karena atas karunia-Nya blog ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak
lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak-pihak
yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik berupa materi maupun berupa
pikirannya.
Karena keterbatasan kemampuan dan pengalaman
yang kami miliki, kami yakin masih banyak kesalahan yang terdapat dalam blog ini. Oleh karena itu, kami membutuhkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca demi kesempurnaan blog ini.
Materi :
Bab 1 : Pengertian Tata Surya
matahari, yaitu : delapan planet (sudah diketahui) yang memiliki orbit berbentuk elips, lima planet kerdil atau katai, sekitar 173 satelit alami dari planet-planet yang telah diidentifikasi, dan ribuan hingga jutaan benda langit lainnya (meteor, komet, dan asteroid). Menurut para ahli, tata surya telah memiliki umur sekitar 4,568 milyar tahun. Tata surya kita terletak di dalam Galaksi Bima Sakti (Milky Way), tepatnya di jari-jari Orion-Cygnus, dan di dalam awan interstellar lokal.
Tata Surya terbagi menjadi Matahari, empat planet bagian dalam, sabuk asteroid, empat planet bagian luar, dan di bagian terluar adalah Sabuk Kuiper dan piringan tersebar. Berdasarkan pembagiannya planet dibedakan menjadi dua jenis, yaitu planet dalam yang merupakan planet dengan unsur padatan (terestrial), yaitu : Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars dan planet luar yang terdiri atas andungan gas, yaitu : Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Planet dalam dan planet luar dibatasi oleh sabuk asteroid.
Batas tata surya adalah "Awan Oort" diperkirakan terletak di daerah terjauh yang berjarak sekitar seribu kali di luar bagian yang terluar.Pada bab selanjutnya, kami akan melanjutkan penjelasan tentang Tata Surya kita.
Bab 2 : Bagian-Bagian Tata Surya
Pada bab sebelumnya, kita membahas tentang pengertian tata surya. Pada bab ini kalian akan diberi materi berupa bagian-bagian dari sistem tata surya. Telah juga disebutkan bahwa di dalam tata surya terdapat benda-benda langit. Berikut merupakan benda-benda langit yang merupakan bagian-bagian dari sistem tata surya.
A) Matahari
Matahari adalah bola raksasa yang terbentuk dari gas hidrogen dan helium. Matahari termasuk
bintang berwarna putih yang berperan sebagai pusat tata surya. Matahari tampak memiliki warna
kuning di bumi, dikarenakan adanya pembiasan cahaya biru di atmosfer. Diameternya sekitar
dengan 330.000 kali massa Bumi mewakili kurang lebih 99,86 % massa total Tata Surya.
Secara kimiawi, sekira tiga perempat massa Matahari terdiri dari hidrogen, sedangkan sisanya
digolongkan sebagai katai kuning, karena radiasi tampaknya lebih intens dalam porsi spektrum
kuning - merah.
B) Planet Merkurius
Merkurius merupakan planet terkecil dalam susunan tata surya dan juga merupakan suatu planet
yang memiliki jarak terdekat dari matahari. Jarak terdekat Planet Merkurius dari matahari sekitar
46.001.200 km, sedangkan jarak terjauhnya, yaitu 69.816.900 km. Panet Merkurius memiliki diameter
sekitar 4.879,4 km. Planet ini memiliki kala rotasi sekitar 59 hari dan kala revolusi 88 hari. Planet ini
tidak memiliki satelit.
Permukaan Merkurius mempunyai banyak kawah, seperti permukaan bulan. Inti besi yang
Celcius). Planet Merkurius disebut sering dinamakan bintang timur atau bintang pagi karena dapat
dilihat pada subuh dan maghrib di langit sebelah timur.
5,43 g/cm3 hanya sedikit dibawah kepadatan Bumi. Namun apabila efek dari tekanan gravitasi
tidak dihitung maka Merkurius lebih padat dari Bumi dengan kepadatan tak terkompres dari
Merkurius 5,3 g/cm3 dan Bumi hanya 4,4 g/cm3.
C) Planet Venus
Planet Venus merupakan planet kedua dan merupakan planet yang memiliki kala rotasi terlama
yaitu 243 hari yang bahkan lebih lama dari kala revolusinya yaitu 224,7 hari. Planet Venus
memiliki arah orbit yang berlawanan dengan planet lainnya (matahari terbit dari barat dan
terbenam di sebelah timur). Jarak terdekat Venus dengan matahari adalah 107.477.000 km dan
jarak terjauh yaitu sekitar 108.939.000 km.
Planet Venus merupakan planet terestrial yang memiliki kepadatan atmosfer yang lebih tinggi
daripada planet terestrial lainnya. yang terdiri dari lebih dari 96% karbon dioksida. Tekanan
atmosfer di permukaan planet adalah 92 kali dari Bumi, atau kira-kira setara dengan tekanan yang
ditemukan 900 m (3.000 kaki) di bawah air di Bumi. Sejauh ini, Planet Venus merupakan planet
terpanas yang berada di sistem tata surya kita. Suhunya melebihi Planet Merkurius, dikarenakan
Planet ini memiliki gas rumah kaca, yaitu karbondioksida yang tinggi sehingga panas matahari
yang masuk akan terperangkap di dalamnya. Suhu di Venus dapat mencapai 462 derajat Celcius.
Planet Venus juga merupakan planet yang tidak memiliki satelit. Diameter Planet Venus
berbanding tipis dengan Bumi, yaitu sekitar 12.104 km. Venus sering disebut bintang kejora,
karena lebih terang memantulkan cahaya matahari di langit malam dan pagi. Venus juga dapat
disebut bintang fajar dan bintang senja.
D) Planet Bumi
Planet Bumi merupakan planet ketiga dari matahari yang termasuk klasifikasi planet terestrial.
Planet Bumi ini merupakan satu-satunya planet yang memungkinkan terjadinya kehidupan dan
merupakan planet yang kita tinggali saat ini. Planet Bumi ini merupakan planet kelima terbesar di
tata surya kita dengan diameter sekitar 12.742 km. Kala rotasi planet ini adalah 23,9 jam (24 jam)
dan kala revolusi 365,25 hari. Kala revolusi bumi, setiap 4 tahun sekali bertambah 1 hari atau biasa
disebut dengan tahun kabisat, oleh karena itulah hari dalam setahun di bumi, yaitu 365,25 hari.
Planet Bumi memiliki jarak terdekat dengan matahari sekitar 147.098.290 km, sedangkan jarak
terjauh yaitu sekitar 152.098.232 km. Planet bumi memiliki satu satelit alami, yaitu Bulan. Massa
yaitu : atmosfer yang 78,17% penyusunnya adalah zat Nitrogen, kerak bumi (memiliki kedalaman
5 - 10 km untuk kerak samudra dan 20 - 70 km, mantel bumi (kedalamannya hingga 2.890 km),
inti bumi luar (memiliki ketebalan 2.300 km dengan suhu 4000 - 5000 derajat Celcius), dan inti
bumi dalam (memiliki ketebalan 1.200 km dengan suhu 5000 - 7000 derajat Celcius).
E) Planet Mars
Planet Mars, merupakan Planet keempat dalam sistem tata surya kita dan merupakan planet
terkecil kedua di dalam sistem tata surya. Planet Mars masih tergolong planet dalam karena
masih berada di dalam batas sabuk asteroid dan memiliki permukaan yang berupa padatan. Kala
rotasi planet ini selama 25,62 jam sedangkan kala revolusi planet ini adalah 686,971 hari. Jarak
terdekat planet ini dengan matahari sekitar 206.669.000 km dan jarak terjauhnya yaitu
249.209.300 km. Planet Mars memiliki dua satelit, yaitu Phobos dan Deimos.
Planet Mars disebut juga Planet Merah, dikarenakan Planet Mars diselimuti oleh debu besi
(III) oksida. Planet ini juga memiliki atmosfer yang tipis dengan kepadatan yang lebih kecil
dibandingkan dengan Bumi. Planet ini memiliki diameter 6.779 km dengan suhu udara pada siang
hari mencapai 20 derajat Celcius dan memiliki suhu minimum yaitu -90 derajat Celcius.
F) Planet Jupiter
Planet Jupiter merupakan planet kelima dari matahari. Planet ini tersusun atas gas-gas seperti
hidrogen dan helium. Planet ini merupakan planet yang terbesar di dalam sistem tata surya kita.
Jarak terdekat antara Jupiter dengan Matahari sekitar 740.573.600 km sedangkan jarak terjauhnya
sekitar 816.520.800 km. Planet Jupiter memiliki kala rotasi 9,8 jam dengan kala revolusinya yaitu
12 tahun. Planet Jupiter memiliki diameter 139.822 km dengan percepatan gravitasi 24,79 m/s2 .
Planet Jupiter tergolong dalam jenis planet luar (Jovian) karena memiliki ukuran yang besar dan
terdiri atas gas, dan berada di luar sabuk asteroid. Planet Jupiter memiliki diameter 139.822 km.
Apabila dilihat dari Bumi, Jupiter memiliki magnitudo hingga mencapai -2,94 yang cukup
untuk menghasilkan bayangan dan menjadikannya sebagai objek paling terang ketiga setelah
Bulan dan Venus.Namun terkadang, Jupiter lebih redup dibandingkan dengan Mars. Planet Jupiter
memiliki bintik merah yang merupakan badai besar yang berukuran lebih besar daripada planet
Bumi. Badai yang berada di Mars ini memiliki kecepatan hingga 650 km/jam.
Planet Jupiter memiliki sekitar 67 satelit alami, diantaranya Lo, Calista, Ganymede, dan
Calisto. Satelit terbesar Planet Jupiter, yaitu Ganymede yang berukuran lebih besar dari Planet
Merkurius, namun satelitnnya yang paling terang adalah Lo.
G) Planet Saturnus
Planet Saturnus merupakan planet keenam dalam sistem tata surya kita dan merupakan planet
terbesar kedua setelah Jupiter. Saturnus merupakan satu-satunya planet yang memiliki cincin
yang lebih terlihat dan lebih tebal daripada cincin yang dimiliki Jupiter, Uranus, dan Neptunus.
Planet Saturnus memiliki jarak terdekat dengan matahari yaitu 1.353.572.956 km dan jarak ter-
jauh dengan matahari yaitu 1.513.325.783 km. Kala rotasi planet ini yaitu 10 jam 40 menit 24
detik dan kala revolusi 29,46 tahun. Cincin Saturnus memiliki cincin yang terentang dari 6.630
km hingga 120.700 km yang tersusun atas batuan, debu, dan es. Diameter planet Saturnus adalah
116.464 km
Planet Saturnus memiliki 56 satelit alami, diantaranya adalah Mimas, Enceladus, Tethys,
Dione, Rhea, Titan, dan Lapetus. Satelit terbesar yang dimiliki oleh Planet Saturnus adalah Titan
yang memiliki diameter melebihi diameter dari Planet Merkurius. Suhu tertinggi planet ini, yaitu
-23 derajat Celcius dan suhu terendah -175 derajat Celcius. Di planet Saturnus terdapat angin
yang tercepat di sistem tata surya, yaitu 500 m/s.
H) Planet Uranus
Planet Uranus, merupakan planet ketujuh dalam sistem tata surya kita, terbesar ketiga di tata
surya dan terberat keempat di sistem tata surya. Planet Uranus merupakan planet luar yang juga
tersusun atas gas dan memiliki cincin tipis. Atmosfer Uranus sama dengan Jupiter dan Saturnus
air dan lapisan awan tertingginya tersusun atas metana.
Planet Uranus memiliki diameter 50.724 km. Jarak terdekat Planet Uranus dari matahari adalah
2.748.938.461 km dan jarak terjauh 3.004.419.704 km. Memiliki kala rotasi 17 jam 15 menit dan kala
revolusi 84,02 tahun. Planet Uranus memiliki 27 satelit, dengan titania sebagai satelitnya yang ter-
besarnya. Di Uranus juga sering terjadi badai-badai yang cukup kencang, yaitu 250 m/s.
I) Planet Neptunus
Planet Neptunus merupakan planet kedelapan dalam struktur tata surya kita hingga saat ini.
Planet ini juga termasuk golongan planet Jovian yang terdiri atas gas dan merupakan planet yang
terbesar keempat di dalam tatanan sistem tata surya. Planet Neptunus memiliki diameter 49.530 km
memiliki kala rotasi 16,1 jam dan kala revolusi 164,788 tahun. Jarak terdekat Neptunus dengan
matahari adalah 4.452.940.833 dan jarak terjauh, yaitu 4.553.946.490 km.
Planet Neptunus memiliki 13 satelit alami dan satelit terbesar yaitu Triton. Suhu di planet
Neptunus adalah -218 derajat Celcius dengan inti yanng mempunyai suhu hingga 5000 derajat
Celcius.
J) Pluto
merupakan objek trans-Neptunus dengan volume terbesar dan massa yang sedikit lebih kecil
daripada Eris, planet katai di piringan tersebar. Layaknya objek lain di sabuk Kuiper, Pluto terdiri dari
batu dan es.
Pluto memiliki jarak terjauh dari matahari yaitu sekitar 4.437.000.000 km dan jarak terdekat dengan
Suhu di planet ini dapat mencapai -203 derajat Celcius.
K) Asteroid
Asteroid adalah benda langit berukuran kecil dan memiliki orbit terhadap matahari. Asteroid
ini juga mengorbit pada matahari. Asteroid terbentuk dari batuan di luar angkasa dan memiliki
kandungan logam, seperti : nikel dan besi.
Asteroid-asteroid berkumpul di sebuah lintasan yang sangat terkenal, berada di antara jalur
lintasan orbit Mars dan Jupiter, dinamakan sabuk asteroid, atau Main Asteroid Belt. Di sabuk
asteroid ini ada empat asteroid terbesar yang pernah diteliti, bernama Ceres, Vesta, Pallas dan
Hygiea.
Komet adalah benda langit yang tersusun dari berbagai material gas dan air yang mengeras
menjadi es. Ukuran komet sendiri sebenarnya tidak terlalu besar. Diameter nukleus (inti komet),
paling besar hanya 10 kilometer. Komet juga memiliki lintasan yang mengelilingi
matahari Sesekali lintasan komet berada sangat dekat dengan matahari, di saat inilah sebagian es
yang ada pada komet menguap terkena panas matahari sehingga terbentuk ekor komet.
Panjang ekor komet dapat mencapai ribuan hingga jutaan kilometer. Ekor komet yang panjang
ini dapat dilihat dari bumi baik dengan mata elanjang maupun dengan alat bantu teleskop. Komet
yang paling banyak dikenal adalah Komet Halley. Komet Halley muncul setiap 76 - 79,3 tahun
sekali yang diperkirakan muncul kembali pada tahun 2061.
M) Meteoroid, Meteor, Meteorid, dan Meteorit
Meteoroid adalah sejenis batuan yang melayang di luar angkasa dengan kecepatan tinggi yang
memiliki orbit yang tidak teratur. Meteoroid ini tidak mengorbit pada matahari. Meteoroid yang
jatuh terkena gravitasi bumi disebut meteor. Sekumpulan meteor yang tertarik oleh gravitasi
bumi biasa disebut hujan meteor. Meteor yang jatuh, namun habis terbakar disebut dengan
meteorid. Sedangkan meteor yang tidak habis terbakar dan menabrak permukaan bumi disebut
meteorit.
Meteorit yang menabrak permukaan bumi dapat menciptakan lubang pada permukaan bumi.
Lubang tersebut dapat disebut kawah meteorit. Salah satu contoh kawah meteorit yang terdapat
di bumi adalah Kawah Meteorit Arizona, Amerika Serikat yang berdiameter mencapai 1.256 m.
matahari Sesekali lintasan komet berada sangat dekat dengan matahari, di saat inilah sebagian es
yang ada pada komet menguap terkena panas matahari sehingga terbentuk ekor komet.
Panjang ekor komet dapat mencapai ribuan hingga jutaan kilometer. Ekor komet yang panjang
ini dapat dilihat dari bumi baik dengan mata elanjang maupun dengan alat bantu teleskop. Komet
yang paling banyak dikenal adalah Komet Halley. Komet Halley muncul setiap 76 - 79,3 tahun
sekali yang diperkirakan muncul kembali pada tahun 2061.
M) Meteoroid, Meteor, Meteorid, dan Meteorit
Meteoroid adalah sejenis batuan yang melayang di luar angkasa dengan kecepatan tinggi yang
memiliki orbit yang tidak teratur. Meteoroid ini tidak mengorbit pada matahari. Meteoroid yang
jatuh terkena gravitasi bumi disebut meteor. Sekumpulan meteor yang tertarik oleh gravitasi
bumi biasa disebut hujan meteor. Meteor yang jatuh, namun habis terbakar disebut dengan
meteorid. Sedangkan meteor yang tidak habis terbakar dan menabrak permukaan bumi disebut
meteorit.
Meteorit yang menabrak permukaan bumi dapat menciptakan lubang pada permukaan bumi.
Lubang tersebut dapat disebut kawah meteorit. Salah satu contoh kawah meteorit yang terdapat
di bumi adalah Kawah Meteorit Arizona, Amerika Serikat yang berdiameter mencapai 1.256 m.
Disunting dari :
- http://mysolarplanets.blogspot.com/2015/02/pengertian-meteoroid-meteor-meteorit.html
- https://www.nasa.gov
- https://www.wikipeda.org
Bab 3 : Penutup
Sekian blog yang telah saya buat. Selamat membaca dan semoga blog ini dapat lebih banyak memberi informasi. Pembaruan akan terus kami lakukan demi menjaga kualitas informasi dari kami.
Kami merencanakan blog baru tentang Galaksi Bima Sakti. Semoga rancangan blog tersebut dapat segera kami wujudkan. Apabila ada kesalahan mohon dimaafkan. Komentar anda menjadi tonggak pembangun blog ini. Akhir kata saya ucapkan terimakasih kepada para pembaca.
Ingin lebih lengkap lagi ? Kunjungi web saya di www.scienciers.blogspot.com untuk mendapat informasi selengkapnya tentang tata surya.
Deva's Blog Group
Baca juga : www.milkywayandastronomy.blogspot.com
Ingin lebih lengkap lagi ? Kunjungi web saya di www.scienciers.blogspot.com untuk mendapat informasi selengkapnya tentang tata surya.
Deva's Blog Group
Baca juga : www.milkywayandastronomy.blogspot.com
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteShare and comment this blog. Thanks for seeing, don't stop reading, and stay with Deva's Blog.
ReplyDelete